Minggu, 08 November 2015

ANTM-R Right Issue Aneka Tambang Pengaruhnya Terhadap Harga Saham

Fluktuasi ANTM.JK dalam tiga bulan terakhir dalam grafik tipe candlestick
Right Issue adalah aksi emiten (corporate action) yang dilakukan perusahaan untuk menambah permodalannya dengan cara menerbitkan saham baru. Tujuan penerbitan saham untuk menambah modal usaha ekspansi atau biaya perpanjangan utang. Right issue akan menjadikan jumlah saham yang beredar semakin banyak di bursa saham. Kadang kala investor juga meragukan tujuan perusahaan menambah modal dengan cara menerbitkan lembar saham baru. Jika tujuan perusahan untuk ekspansi usaha, seharusnya perusahaan tidak ada keberatan dalam melakukan peminjaman modal dengan konsekuensi membayar bunga pinjaman. Namun dengan penambahan modal dari penerbitan saham, investor membaca, perusahaan menghindari permodalan dengan bunga pinjaman. Investor juga dapat menarik kesimpulan bahwa perusahaan tidak siap masa depan ekspansi usahanya. Perusahaan dinilai ragu akan perkembangan ekspansi usahanya tersebut.

Tanggapan pemikiran negatif investor tersebut tercermin dalam bursa efek saat Aneka Tambang mulai melakukan tahapan kegiatan right issue. Sejak tahap cum date HMETD, 15 Oktober 2015, harga saham ANTM.JK terus melorot. Mulai dari penutupan sesi 2, sebesar Rp. 424,- sampai kemarin 6 November harga penutupannya hanya mencapai Rp. 355,-. Rasio pembagian HMETD (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu) adalah setiap 310 saham lama yang dimiliki akan mendapatkan 471 HMETD, dengan setiap pemegang 1 saham HMETD berhak membeli 1 saham baru ANTM.JK bernilai nominal Rp. 100,- dengan harga pelaksanan Rp 371,- per saham. Tanggal 4 November 2015 kemarin adalah kegiatan tahapan terakhir right issue ANTM-R yaitu berupa pengembalian uang yang tidak memperoleh penjatahan saham.

Peristiwa turunnya harga saham sampai mendekati harga pelaksanaan juga pernah terjadi sewaktu ENRG melakukan right issue. Waktu itu, Desember 2009, harga saham ENRG berkisar Rp. 250,- per lembar saham. Pada saat diumumkan perusahaan akan menerbitkan saham baru dengan harga pelaksanaan Rp. 185,- per lembar saham, pasar merespons, harga saham ENRG di bursa terus melorot sampai akhirnya pada 21 Desember 2009, saham di bursa mencapai harga Rp. 185,-. Harga tersebut sama dengan harga pelaksanaan right issue.

Jadi, sebagai investor, kita harus jeli mendengar informasi sebuah perusahaan akan melakukan right issue, karena hal tersebut cenderung menyebabkan penurunan harga saham di lantai bursa. :)

Hubungan Valuta Asing dengan Harga Saham

Kompas, hari Minggu, 8 November 2015, halaman 11, memuat artikel karya Prof Adler Haymans Manurung, dengan topik hubungan antara valuta asing dengan harga saham. Apakah mereka baik-baik saja, dalam hubungan positif atau sebaliknya dalam hubungan negatif?

Berikut ini adalah cuplikannya. Selebihnya dapat membaca langsung di Harian Kompas.

Fluktuasi valuta asing, terutama dollar AS, belakangan ini menjadi pertanyaan karena IHSG juga ikut mengalami penurunan. Hubungan indeks harga saham dengan valuta asing dapat dikatakan hubungan positif. Valuta asing ditukarkan ke dalam valuta domestik, maka biasanya uang semakin banyak. Karena semakin banyak, banyak dana untuk membeli saham. Akibat permintaan semakin banyak, harga saham semakin tinggi. Ini disebut hukum permintaan dan penawaran.

Dalam kasus Indonesia, investor asing yang memiliki dana dollar AS membeli saham di Indonesia akan lebih banyak karena nilai kurs valuta asing lebih tinggi. Saat ini, nilai kurs valuta asing dollar AS senilai Rp 13.200 per dollar AS lalu ditukarkan ke rupiah, nilai rupiah lebih banyak. Jika nilai kurs dollar AS tersebut mengalami kenaikan, nilai rupiah investor asing akan semakin besar untuk membeli saham. Apabila rupiah mengalami apresiasi (menguat), nilai rupiah akan mengalami pengurangan sehingga permintaan akan saham mengalami penurunan. Permintaan menurun menyebabkan harga juga mengalami penurunan. Namun, teori tersebut tidak terjadi di Indonesia.

Sabtu, 24 Oktober 2015

Sub sektor dalam Bursa Saham

Bursa saham/efek membagi sektor-sektor dan sub sektor emiten-emiten. Sektor-sektor yang ada seperti banking, building material, construction, toll road, rice mill, consumer, heathcare, retail, automitive, heavy equitment, plantation, property, industrial, poultry, coal, oil & gas, shipping, metal, telco, tower, media dan textile.

Pembagian sub sektor tersebut dapat dilihat daftar dibawah ini:
111 Corps
112 Plantation
113 Animal Husbandry
114 Fishery
115 Forestry
119 Agriculture Others
121 Coal Mining
122 Crude Petroleum & Natural Gas
123 Metal & Mineral Mining
124 Land/Stone Quarrying
129 Mining others
131 Cement
132 Ceramics, Glass, Porcelain
133 Metal and Allied Products
134 Chemicals
135 Plastics & Packaging
136 Animal Feed
137 Wood Industries
138 Pulp & Paper
139 Basic and Chemical Others
141 Machinery and Heavy Equipment
142 Automotive and Components
143 Textile, Garment
144 Footwear
145 Cable
146 Electronics
149 Miscellaneous Others
151 Food and Beverages
152 Tobacco Manufactures
153 Pharmaceuticals
154 Cosmetics andd Household
155 Houseware
159 Consumer Goods Others
161 Property and Real Estates
162 Building Construction
169 Property and Real Others
171 Energy
172 Toll Road, Airport, Harbor & Allied Prod
173 Telecommunication
174 Transportation
175 Construction
179 Infra, Utillities Others
181 Bank
182 Financial Institution
183 Securities Company
184 Insurance
185 Investment Fund/Mutuan Fund
189 Finance Others
191 Wholesale (Durable Goods & Non Durable)
193 Retail Trade
194 Tourism, Restaurant and Hotel
195 Advertising, Printing & Media
196 Health Care
197 Computer and Services
198 Investment Company
199 Trade Service & Invest Others

Perkembangan sub sektor ini di bursa saham dapat dilihat pada menu tool trading.

Contoh sub sektor kode 175, Construction dalam kolom Watch List

Minggu, 18 Oktober 2015

Sudah Pernah Beli Saham? Inilah Contoh Lembar Konfirmasi Transaksi Saham

 Perusahaan sekuritas yang Anda ikuti memiliki laporan tiap terjadinya transaksi yang dilakukan oleh nasabah sekuritas, baik saat BUY atau SELL saham. Di bawah ini adalah salah satu contoh lembar Konfirmasi Transaksi saham dari perusahaan Mandiri Sekuritas. Perhatikan kolom-kolomnya.

Contoh sebagian lembar Konfirmasi Transaksi saham dari perusahaan Mandiri Sekuritas

 Lembar Konfirmasi Transaksi ini memuat enam kolom, mulai dari kiri ke kanan, kolom,
  • Saham
  • Harga dalam satuan rupiah
  • Jumlah dalam satuan lembar
  • Nilai Transaksi dalam satuan rupiah
  • Jasa Perantara (%) dalam satuan rupiah
  • Total dalam satuan rupiah
 Lembar Konfirmasi Transaksi tersebut hanya sebagian, atau tidak ditampilkan secara lengkap. Tampilan lengkapnya terdapat logo perusahaan dan informasi Mandiri Sekuritas, tanggal transaksi, tanggal penyelesaian (settlement date) nama nasabah, email nasabah dan keterangan minimal jasa perantara sebesar Rp. 5.000 (lima ribu rupiah).

 Lembar Konfirmasi Trasaksi Mandiri Sekuritas diperoleh sore/malam hari pada hari yang sama saat nasabah sekuritas melakukan transaksi beli atau jual saham. Mari kita mulai melihat satu persatu dari mana angka-angka itu terberasal.

Konfirmasi Transaksi BUY


 Contoh Lembar Konfirmasi memuat dua bagian, yaitu pada bagian Buy atau pembelian saham dan bagian Sell atau penjualan saham.Sekarang perhatikan terlebih dahulu bagian Buy. Tercatat saham INDF (Indofood Sukses Makmur, Tbk.).

 Harga saham INDF saat transaksi Rp. 5.975 dibeli sebanyak 100 lembar (1 lot) sehingga nilai transaksinya menjadi:
Rp. 5.975 x 100 = Rp. 597.500
 Jasa perantara untuk pembelian saham INDF secara online yang dilakukan oleh nasabah dikenakan 0,18% dari nilai transaksi., menjadi:
Rp. 597.500 x 0,18% = Rp. 1.075,5 dibulatkan oleh system menjadi Rp. 1.076
 Sehingga pada kolom total pembelian saham didapatkan nilai Rp. 598.576 dari penjumlahan kolom Nilai Transaksi dan kolom Jasa Perantara, seperti di bawah ini.
Rp. 597.500 + Rp. 1.076 = Rp. 598.576
Cukup jelas kan, informasi pada bagian Buy saham tersebut? Jelas! :)

Konfirmasi Transaksi SELL


 Bagian kedua dari lembar Konfirmasi transaksi ini adalah bagian Sell atau penjualan saham. Terdapat dua saham yang dijual, yaitu saham INDF (Indofood Sukses Makmur, Tbk.) dan KAEF (Kimia Farma, Tbk.). Saham dengan inisial simbol INDF harga saat transaksi Rp. 6.200 dengan jumlah lembar saham sebanyak 100 lembar (1 lot). Nilai transaksinya merupakan perkalian harga saham INDF perlembar dengan banyaknya jumlah lembar saham. Detail perhitungannya seperti ini.
Rp. 6.200 x 100 = Rp. 620.000
 Nilai rupiah jasa perantara transaksi penjualan pada Mandiri Sekuritas adalah sebesar 0,28% dari nilai transaksi, dengan perhitungan di bawah ini.
 Rp. 620.000 x 0,28% = Rp. 1.736
 Dari dua perhitungan di atas diperoleh nilai total yang merupakan pengurangan dari nilai transaksi dengan nilai rupiah jasa transaksi. Perhitungannya ada di bawah ini.
 Rp. 620.000 - Rp. 1.736 = Rp. 618.264
Perhitungan untuk transaksi jual (Sell) saham INDF selesai sampai di sini. Bagaimana perhitungan transaksi jual untuk saham KAEF? Cara perhitungannya persis sama seperti di atas. Harga saham KAEF perlembar saat transaksi dikalikan banyaknya jumlah lembar saham, 1.000 lembar (10 lot), maka diperoleh Nilai Transaksi.
Rp. 850 x 1.000 = Rp. 850.000
 Jasa transaksi penjualan sebesar 0,28% dari Nilai transaksi, dengan perhitungannya,
 Rp. 850.000 x 0,28% = Rp. 2.380
  Nilai total transaksi penjualan diperoleh dari pengurangan Nilai Transaksi oleh Jasa Transaksi, seperti di bawah ini.
Rp. 850.000 - Rp. 2.380 = Rp. 847.620
Nah, cukup jelaskan perhitungan dari lembar Konfirmasi Transaksinya. Jika ada yang ingin ditanyakan lebih lanjut, dapat menuliskannya dibagian komentar. :)) 

Rabu, 14 Oktober 2015

42 Aturan Investasi yang Bijaksana oleh Leon Shirman

42 Rules for Sensible Investing

Pendahuluan


  • Pada saat buku 42 Rules for Sensible Investing oleh Leon Shirman, disusun Oktober 2008, S&P 500 telah jatuh 40%.
  • Bank mengalami kredit macet dan kekurangan cash. Menyebabkan bank berhenti meminjam, sehingga bisnis tidak jalan. Karena itu pemerintah di seluruh dunia melakukan QE. Betapa menakutkan situasi ini.
  • Tapi coba lihat 3 bear market terakhir. 2000-2002 market jatuh 45%. Bahkan dgn kejadian 9/11, orang tidak yakin akan pulang ke rumah dgn selamat.
  • 1987, dalam 1 hari market jatuh 23% dan merupakan hari terburuk sepanjang sejarah.
  • 1973-74, market jatuh 48%. Amerika mengalami double digit inflasi dan pengangguran, adanya embargo minyak arab.
  • Setiap bear market selalu menakutkan dan dunia seakan berakhir..... lagi.
  • Tapi market selalu akan recovery dan menuju all highnya lagi.
  • Jadi inilah alasan membuat buku ini, dan philosofi investasi jangka panjang tidak akan berubah.
  • Buku ini hanya merupakan ide investasi, dari pengalaman pribadi atau dari kisah sukses yang lain.
  • Buku ini bisa berhasil untuk satu orang dan gagal utk yang lain.
  • Setelah membaca, mungkin saja anda akan membuat aturan sendiri dan berbagi ke yang lain.
  • Kenapa tidak, ini adalah aturanku, mana aturanmu?

#1. Aturan dibuat untuk dilanggar

Setiap aturan bisa diubah, dibelokkan, atau dilanggar, selama itu bukan aturan anda.

  • Aturan terdapat di setiap aspek kehidupan.
  • Ada yang harus diikuti, ada yang tidak.
  • Aturan matematika adalah mutlak.
  • Aturan bahasa bisa diubah.
  • Dan dalam investasi, tidak ada aturan mutlak yang sama utk diikuti setiap orang.
  • Warren Buffett punya 2 aturan dasar #1. Jangan kehilangan uang. #2. Jangan lupakan aturan 1.
  • Aturan di atas bisa menguntungkan kita semua.
  • Semoga dengan buku ini, yang baca bisa menemukan aturannya masing-masing, dan mengikutinya dengan mutlak.