Fluktuasi ANTM.JK dalam tiga bulan terakhir dalam grafik tipe candlestick |
Tanggapan pemikiran negatif investor tersebut tercermin dalam bursa efek saat Aneka Tambang mulai melakukan tahapan kegiatan right issue. Sejak tahap cum date HMETD, 15 Oktober 2015, harga saham ANTM.JK terus melorot. Mulai dari penutupan sesi 2, sebesar Rp. 424,- sampai kemarin 6 November harga penutupannya hanya mencapai Rp. 355,-. Rasio pembagian HMETD (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu) adalah setiap 310 saham lama yang dimiliki akan mendapatkan 471 HMETD, dengan setiap pemegang 1 saham HMETD berhak membeli 1 saham baru ANTM.JK bernilai nominal Rp. 100,- dengan harga pelaksanan Rp 371,- per saham. Tanggal 4 November 2015 kemarin adalah kegiatan tahapan terakhir right issue ANTM-R yaitu berupa pengembalian uang yang tidak memperoleh penjatahan saham.
Peristiwa turunnya harga saham sampai mendekati harga pelaksanaan juga pernah terjadi sewaktu ENRG melakukan right issue. Waktu itu, Desember 2009, harga saham ENRG berkisar Rp. 250,- per lembar saham. Pada saat diumumkan perusahaan akan menerbitkan saham baru dengan harga pelaksanaan Rp. 185,- per lembar saham, pasar merespons, harga saham ENRG di bursa terus melorot sampai akhirnya pada 21 Desember 2009, saham di bursa mencapai harga Rp. 185,-. Harga tersebut sama dengan harga pelaksanaan right issue.
Jadi, sebagai investor, kita harus jeli mendengar informasi sebuah perusahaan akan melakukan right issue, karena hal tersebut cenderung menyebabkan penurunan harga saham di lantai bursa. :)